Penculikan Yang Nikmat

hari ini sungguh panas. aku duduk di depan sofa besar di ruang tamu kost. hari ini memang nggak ada jam kuliah, jadi waktuku ku manfaatkan untuk bersantai menunggu temanku datang. namaku Agung (nama samaran), mahasiswa akhir jurusan ekonomi di sebuah universitas swasta di ibukota. temanku Dony (nama samaran) seorang anak pengusaha pakaian di daerah Batam, hari ini akan berkunjung dan menginap beberapa hari di kost-ku.

telepon genggamku berdering. Dony.

"Gung, dimana lu?" tanya Dony.

"di kost-an Don. lu jadi ketempat gue kan? temen-temen yang lain juga mau dateng" jawabku.

"jadi donk. sebentar lagi sampe. tunggu gue ya"

"oke!" percakapan pun selesai.

tak berapa lama sebuah taksi masuk ke pelataran kost-ku. tempat kost-ku memang dibilang mewah. dibilangan jakarta selatan. dengan fasilitas mewah. AC di setiap kamar, ranjang spring bed, shower di tiap kamar mandi, dan fasilitas laundry. dengan biaya sekitar dua juta per bulan. semua fasilitas itu sudah ku dapatkan.

itu pasti Dony. benar saja dugaanku. Dony datang dengan membawa tas besar. persiapan sekali dia. ada yang lain yang kulihat dari dirinya. Dony bertambah gemuk dengan jambang lebat menghiasi pipinya.

"Aguuuung..." ia berteriak menghampiri dan memelukku.

"Apa kabar lu?" tanyaku. hampir dua tahun kita nggak bertemu. tentunya membuat aku kangen dengannya. ya, Dony adalah sahabat terbaikku sewaktu sekolah dulu.

"Baik. lu sendiri gimana? sehat?"

"Sehat banget. yuk, masuk!" ajakku. kamarku di lantai dua. tepat diujung tangga. kamar nomor 201 inilah yang menjadi tempat berteduhku selama aku menjalani masa kuliah.

malam harinya kami berencana keluar untuk mencari makan. dengan perasaan senang ku ajak Dony ke restoran bebek goreng langgananku. ku pacu skuter matic-ku. banyak obrolan yang kami perbincangkan. mulai dari usaha papa-nya Dony yang sedang bagus sampai kisah asmara Dony dengan seorang mahasiswi keperawatan di Kota Batam.

"Eh gung. main billiard yuk! udah lama gue nggak main BL" ajak Dony.

"Ayo. gue tau tempat main BL paling asik disini"

berangkatlah kita menuju tempat billiard. memakan waktu perjanan kira-kira setengah jam, sampailah kita di Pool 9.

"Don. lu duluan deh open table. ada yang ketinggalan di motor, gue ke parkiran dulu ya bentar"

"Oh, yaudah"

aku pergi ke tempat parkir. dompetku tertinggal di box motor. saat jalan menuju tempat main BL, aku berpapasan dengan dua orang cewek. yang satu bertubuh sedikit pendek dengan hidung mancung dan berkacamata. sedangkan yang satu lagi badan agak tinggi dengan pakaian yang sedikit mengganggu mataku. you can see...!! terlihat seksi. insting playboy-ku mulai mengganggu.

"Hai, boleh minta pin?" sapaku.

"Hai juga. sini kalo berani"

aih, si bertubuh agak jangkung menantang. aku pun menghampiri dengan percaya diri. wajahnya agak kurang jelas kulihat. saat itu memang sudah malam. waktu menunjukkan pukul 23.00 wib. tapi sekilas terlihat manis dan menggoda.

"Boleh minta pin?" tanyaku menggoda.

"Kalo pin nggak ada. yang ada kunci kamar aku. mau?" jawabnya dengan badan agak lunglai. sepertinya dia mabuk. dan benar saja dugaanku. dia mabuk dengan mulut bau alkohol. keras.

"Waw. maksudnya apa nih?" tanyaku lagi.

"Ayo ikut aja ke kost-an aku" ajaknya.

aku ditarik ke dalam mobilnya. aku merasa di culik oleh dua orang gadis. tapi tak apalah. toh, nantinya aku bakal bersenang-senang. tapi Dony. gimana dengan Dony. handphone ku pun aku titip di Dony. gimana aku menghubunginya? mobil masuk ke sebuah pelataran kost. hei, ini kost tempat aku tinggal. bagaimana bisa aku samapi disini. ternyata dua gadis tersebut juga kost disini. di lantai satu pojok dekat gudang. jelas saja aku tak pernah melihat mereka. aku ditarik ke dalam kamarnya.

didorong ke atas ranjang. wajahku dijilati oleh mereka dengan buasnya. aku hanya pasrah. sesekali memijit-mijit batang kelaminku yang masih tertutup rapi dalam celanaku. aku diam menikmati. si pendek berhidung mancung itu membuka celanaku. merogoh isinya dan melumat penisku. ah, nikmatnya. mataku dibuat merem melek merasakan kanikmatan. batang panisku seketika membesar. hangat dalam mulut si pendek berhidung mancung.

si jangkung membuka baju dan bra-nya. gundukan payudara menggantung dengan indahnya. tubuhnya yang proporsional mambuatku bernafsu denga si jangkung. tanpa basa basi kulumat puting merahnya. sambil kuremas-remas. si pendek masih asik melumat panisku. dia pun sungguh lihai memainkan lidahnya. beberapakali kepala panisku di jilatinya. membuat libido makin meninggi. si jangkung merasa nikmat dengan permainan lidahku di puting payudaranya.

kali ini mereka berdua ku rebahkan di atas ranjang. ku buka selangkangannya. dan kujilati vagina si jangkung. dia merasakan kenikmatan. terlihat dari wajahnya yang agak berjerawat. vagina si pendek berhidung mancung ku mainkan dengan jariku. ia pun kenikmatan. si jangkung menggelinjang. si pendek membuka bajunya. payudara besar pun menempel indah di tubuhnya. aku makin bernafsu menjilati vagina si jangkung. kulumat-lumat vaginannya yang kemudian basah. vagina si pendek pun basah oleh gerakan jariku.

kembali kunikamti payudara si jangkung kareba bentuknya yang sangat menggoda. dan kuremas-remas payudara si pendek yang berukuran besar. mereka manikmatinya.

"aaahhh.. kamu jago banget" kata si pendek.

"ayo masukin sekarang!" suruh si jangkung.

kubenamkan batang penisku ke dalam vagina si jangkung. rapat. kesat dan nikmat. ku goyangkan pinggangku. maju mundur. kenikmatan tiada tara. si jangkung pun menikmatinya.

"aahh..aahhh..terus sayang! terus sayang.." kata si jangkung.

aku menggenjotnya makin kencang dan si jangkung makin merasakan kenikmatan. dengan wajah sedikit berjerawatnya makin menggambarkan ia merasakan kenikmatan goyangan pinggangku. ku keluarkan batang penisku yang besar. kini ingin ku nikmati vagina si pendek berhidung mancung. ku masukkan perlahan hingga semua batang penisku tenggelam ke dalam vagina si pendek. si pendek agak menjerit. tapi kemudian menikmati permainanku. ku goyangkan kembali pingggangku. maju mundur. si jangkung menjilati puting kecilku.

"aahh.." aku mendesah. si jangkung sangat tau daerah-daerah di tibuh yang membuatku makin bernafsu menghantam vagina si pendek. kecepatam goyangan makin kutambah. si pendek dengan payudara besarnya agak menjerit. mereka menikmatinya.

"aah..enak sayang. enak sayang. terus sayang!" kata si pendek.

beberapa saat kemudian cairan hangat membanjiri vagina si pendek. tanda ia sudah klimaks. ku lepaskan penisku dari vagina si pendek, kemudian kembali ku hantam vagina kesat milik si jangkung.

goyang dan terus ku goyangkan pinggulku.

"aah..aah..aah.." si jangkung mendesah. desahannya mambuatku makin gila menggenjot badannya.

"eh, gue udah mau keluar nih... aaahh.." kataku kepada si jangkung.

"terus sayang.. keluarin aja di dalem... aaaaahhhh... aku juga klimaks nih..."

vaginanya yang kesat membuat penisku tak tahan ingin menyemburkan cairan mani. sebentar lagi aku pun klimaks.

"aaaaaaahhhhhh... aaaaaaahhhh..." mani dari penisku, kusemburkan di dalam vaginanya. sungguh nikmat. sungguh lemas. dengkulku lemas.

"aaaaaaaahhh..terus sayang. keluarin terus sayang.. aaahhhh.." desah si jangkung. si pendek yang klimas sedari tadi sudah tidur terlelap akibat mabuk.

malam ini aku bercinta dengan dua orang perempuan yang tidak kuketahui namanya. dan mereka pun tidak mengenalku. setelah bercinta dengan si jangkung, kurebahkan badan di atas badan si jangkung. sambil sesekali mencium payudaranya yang indah. si jangkung pun tertidur. lemas tak berdaya.

aku langsung berpakaian dan keluar dari kamar itu. sebelum ada yang tau dan mencurigaiku. aku langsung ke lantai dua dan ke kamarku. Dony sudah ada dikamar. ia pulang naik taksi dan motorku masih terparkir di Pool 9.

pengalaman malam ini akan aku jadikan pembelajaran seks pribadiku.

( bisa follow kita di @kilas17plus )
( yang mau share cerita atau pengalamannya bisa email: www.baesembarangan@gmail.com )