Pengalaman Seks Pertamaku

liburan sekolah telah usai. dan aku harus kembali ke bogor, tempatku menimba ilmu. aku Rizky (nama samaran), siswa kelas sepuluh di salah satu sekolah swasta, di kota hujan. aku akan menceritakan kisah nyata yang kualami saat aku hendak kembali ke sekolah. kisah yang menjadi pengalaman pertamaku. aku putra daerah dari kota Lampung, yang menuntut ilmu di bogor. aku tinggal bersama bibiku di sebuah rumah mungil di daerah Ciawi, Bogor.

perjalanan dari Lampung menuju bogor sangat melelahkan. jam tangan Swiss Army-ku menunjukkan pukul 21.45 wib. aku duduk disebuah angkutan umum, tas besar aku sandarkan di bawah kakiku. mobil angkutan pun melaju meninggalkan Parung, menuju Bogor. tak sabar ingin segera sampai dirumah Bibi Hesti (nama samaran). dalam perjalanan menuju Bogor, seorang wanita dengan tubuh montok membawa tas hijau model kulit buaya naik di mobil yang sedang aku tumpangi. duduk tepat didepanku. awalnya aku tak menggubris wanita tersebut, namun seketika gubrisan itu hilang ketika wanita tersebut mulai membuka obrolan.

"dari mana dek? kok bawa tas gede banget" tanya wanita itu.

"dari Lampung mbak. mau pulang kerumah bibi saya di bogor" jawabku.

"oh. emangnya jam segini masih di bukain pintu?"

"waduh, nggak tau juga deh"

lalu kami diam lagi. dan suasana hening lagi. tidak banyak yang kami bicarakan selama perjalanan. sampai wanita itu menawarkan kepadaku untuk menginap dirumahnya.

"mending nginep dirumah saya dek. kasian adek malem-malem pulang ke bogor sendirian" 

ada benarnya juga. seorang diri di dalam perjalanan, agak menakutkan buatku. dengan tinggi badan 165 cm, tentunya bakal menjadi sasaran empuk buat penjahat menodongku. walau bogor tak sekeras jakarta, tapi aku tetap harus waspada. tapi, apa yang dipikirkan wanita ini? sampai berani mengajakku untuk menginap dirumahnya. ah, tak apalah. mungkin dia hanya berniat baik untuk menolongku.

"boleh deh mbak. saya takut juga pulang sendiri ke bogor"

"iya, mending nginep dirumah saya aja. saya tinggal sendirian kok"

" iya deh mbak"

"kok bisa sih pulang jam segini?" tanya wanita itu lagi.

"tadi lama nunggu di bakauheuni mbak. jadi kemaleman deh sampe sini"

setelah panjang lebar mengobrol. wanita itu memperkenalkan dirinya. Astri (nama samaran), bekerja di sebuah perusahaan swasta di daerah tangerang. namun mbak Astri tak menyebutkan umur dan status pernikahannya. jika kulihat, mbak Asrti ini berumur sekitar 28 atau 29 tahun.

setelah perjalanan memakan waktu kurang lebih setengah jam, sampailah kami di sebuah perumahan mewah di daerah Kemang, Bogor. mungkinkah aku menginap sebuah istana dengan fasilitas serba mewah. yang aku tahu, perumahan ini adalah perumahan elite. tentunya rumah besar dan bagus berjejer. entahlah, yang kupikirkan bukan itu. aku ingin cepat berada diranjang dengan kasur empuk dan tertidur pulas.

kami naik ojek untuk bisa sampai ke dalam perumahan. jalan yang gelap dan kurangnya penerangan membuatku tak sanggup menghapal rute jalan tersebut. melintasi jalan rusak dan becek. melewati kebun-kebun dengan pepohonan lebat. akhirnya sampailah disebuah rumah mungil dan terkesan jadul. rumah dengan halaman yang tidak luas. tak ada pagar-pagar yang tinggi menjulang. tidak ada pos penjaga. tidak ada lampu hias mewah di taman. rumah mbak Astri tepat di belakang perumahan mewah ini. perkampungan dengan jarak rumah satu dengan rumah yang lain cukup jauh.

"ayo masuk!" ajak mbak Astri.

"iya mbak"

"jangan malu, saya tinggal sendirian kok"

aku masuk kedalam rumah mungil ini. tidak banyak perabotan dan terkesan sederhana. sebuah sofa dan meja tamu. serta tv 21 inc yang menghiasi rak agak besar. aku menaruh ransel besar di sofa dan duduk melepas letih. mbak Astri langsung masuk kedalam kamarnya.

"ini kalo mau mandi. kamar mandinya ada dibelakang. biar seger" seraya menyodorkan handuk.

"iya mbak" aku hanya menurut.

setelah mandi. sebuah kasur telah siap didepan tv. dengan sprei kuning motif kembang-kembang. dan dua buah bantal. mbak Astri telah duduk dikasur dengan daster panjang. tak banyak yang kami obrolkan. karena mataku pun sudah pada batas akhir.

"udah ngantuk ya Ky?"

"iya mbak. capek banget, pegel juga lagi" jawabku singkat.

"pegel ya? sini mbak pijitin. mau nggak?" mbak Astri menawarkan.

"emmm, boleh deh mbak"

mbak Astri memijitku. mulai dari betisku. aku merasa tidak enak. diberi temapt tidur dirumahnya. sebelum tidur dipijit pula.

"kamu pemain bola ya?" tanya mbak Astri di sela-sela aktifitas memijitnya.

"pemain bola sih bukan. tapi, suka banget main bola"

"pantes betisnya gede"

tak sadar pembicaraanku dengan mbak Astri. aku pun langsung tertidur pulas.

aku terbangun dari tidur. dan tak tahu jam dinding menunjukkan pukul berapa. tapi sesuatu yang aku rasakan berbeda. penisku terasa hangat. dan berdiri kokoh. namun aku tak berani membuka mata sedikit pun. rasa penasaran menggelayut. ku beranikan diri membuka sebelah mata. astaga. yang kulihat, mbak Astri sedang melumat penisku. rakus. penuh gairah. mendorong penisku dalam-dalam ke mulutnya. basah. hangat. sekaligus nikmat. jujur aku menikmatinya. tapi aku sama sekai tak berani membuka mata. aku tetap berpura-pura tidur.

mbak Astri masih rakus mengulum penisku. naik turun masuk kedalam mulutnya. lihai. tangannya sesekali menggelitik puting kecilku. aku sangat menikmatinya. mulutnya. lidahnya sangat pandai memainkan penisku. badanku agak bergetar ketika kepala penisku di sedotnya dalam-dalam. dengan gigitan-gigitan kecil. aku kembali membuka sebelah mataku. kulihat gundukan besar payudara mbak Astri dari kerah dasternya yang agak turun. sungguh indah dan sungguh putih. ah, aku hampir klimaks. cairan maniku sebentar lagi sampai pada ujung lubang penisku. dan kenikmatan makin kurasakan. 

akhirnya. cairan mani memenuhi mulut mbak Astri. tak bersisa, makin ia kuras habis isi penisku. dan tak sungkan menelannya. aku lemas. tapi menikmati kinerja mulut mbak Astri. lalu, aku pun kembali tertidur pulas.

sampai pada suatu ketika, aku pun kembali terbangun. lagi-lagi mbak Astri mengulum penisku yang telah membesar. kali ini ada yang berbeda. mbak Astri memutar video porno di tv-nya. aku yang hanya membuka sebelah mata melihat sekilas mbak Astri makin rakus memainkan penisku dengan mulutnya. lagi-lagi aku manikmatinya. nafsuku makin membesar.

akhirnya kuberanikan diri membuka mata. dan mbak Astri terkaget.

"eh, Rizky" mukanya memerah. begitu pula mukaku. dengan penis yang masih berdiri.

"mbak ngapain?" tanyaku sedikit polos.

"mbak lagi pengen Ky"

tanpa basa-basi langsung ku tergap tubuh mbak Astri. dan langsung ku hantam bibirnya. mbak Astri membalas dengan gigitan liar. mbak Astri membuka daster panjangnya. payudara yang indah serta besar menggelantung indah dibalik bra merah. aku membuka baju dan kubuka celanaku. mbak Astri kini telah telanjang tanpa sehalai benang pun di tubuhnya.

kuhisap puting payudaranya. ia sedikit merintih menikmati. penisku dimanjakan oleh tangannya. makin kulumat putingnya, ia makin merintih. rintihannya membuatku makin bergairah. kumainkan lidahku pada puting besarnya. badannya sedikit bergetar menahan nikmat. selsai kuhantam putingnya. mbak Astri kurebahkan dikasur dan kubuka kebar selangkangannya. terlihat guratan garis vaginanya pada celana dalamnya. kubuka celana dalam pink itu. tanpa pikir panjang, langsung kuhisap dan kusedot-sedot vaginanya. mbak Astri makin merasakan nikmat. matanya terpejam. bibirnya digigit. wajahnya sendu, menggambarkan kesenangan. lidahku makin liar mengeksplor vaginanya. tubuhnya menggelinjang. klitorisnya basah. kepalaku didorong. aku pun makin bersemangat memainkan lidah dan bibirku di vaginanya.

"aahhh...Rizky. terus sayang!" rintihnya sesekali.

kemudian ia memberi isyarat agar aku memasukkan penisku ke dalam vaginanya. dengan perasaan ragu sekaligus malu, kubenamkan batang penisku masuk kedalam vaginanya. ah, lebih nikmat dari mulut mbak Astri. dengan gerak maju mundur dan tempo yang sedikit cepat kumainkan penisku di dalam vaginanya.

"aahh..aahh..aahh.."

mbak Astri makin merintih kenikmatan. aku pun demikian. lehernya mengeluarkan keringat. terlihat makin seksi. payudaranya yang besar bergoyang seiring gerak maju mundur pinggangku. makin ku genjot pingggangku. panisku melesak masuk makin dalam ke vaginanya. makin hangat kurasakan. mbak Astri tetap memejamkan matanya. sesekali menggigit bibirnya sendiri. aku makin kesetanan dan menambah tempo goyangan pinggulku. penisku makin hangat ketika sebuah cairan membanjiri didalam vagina mbak Astri.

"aaahhh...Rizky. aku udah keluar sayang. terus sayang.. terus.. yang cepet sayang"

kumainkan tanganku di payudaranya. kuremas-remas payudara besar dan indah itu. aku masih tetap menggoyang pinggulku. dengan tempo cepat, sesekali lambat. video porno masih menyala di tv. adegan wanita bule dengan pria disebuah ranjang menjadi penuntunku. kuikuti setiap gaya yang tergambar jelas dalam video itu. makin cepat ku goyang pinggulku, mbak Astri makin keranjingan. hingga aku klimaks dan kusemburkan cairan maniku didalam vaginanya. tubuh mbak Astri sedikit menggelinjang. cairan hangat menyeruak memenuhi isi vaginanya. aku merasakan kenikmatan luar biasa. aku lemas. sungguh lemas. ku keluarkan batang penis yang telah lunglai dari vaginanya. kurebahkan tubuhku kecilku diatas tubuh montok mbak Astri. kuciumi bibirnya. kujilati puting payudaranya. dan ia pun tersenyum.

sejak kejadian malam itu. mbak Astri tak segan mengajakku untuk menginap dirumahnya tiap malam minggu tiba. tentunya kegiatan seks dengannya menjadi sebuah rutinitas tiap minggu. dan aku, menjadi pria simpanan seorang wanita yang belum berkeluarga.

inilah pengalaman seks-ku. semoga terhibur.

( bisa follow kita di @kilas17plus )
( yang mau share cerita atau pengalamannya bisa email: baesembarangan@gmail.com )